17 Cara Mempercepat Perfoma Windows 10

17 Cara Mempercepat Perfoma Windows 10

Mengalami masalah pada Windows 10? atau merasakan bahwa perfoma sistem Windows 10 terasa lambat?. Tidak perlu kesal, hal tersebut tentu pernah dialami hampir setiap pengguna Windows 10, terlepas itu akibat yang ditimbulkan oleh faktor Human error atau sistem Windows 10 itu sendiri.
Untuk itu, saya akan memberikan beberapa metode yang bisa kamu gunakan agar membuat perfoma Windows 10 menjadi ngacir kembali. Cara teknis memang sama dengan versi sebelumnya seperti Windows 7, dan Windows 8.1, tetapi ada langkah-langkah yang berbeda dan penambahkan berdasarkan fitur baru di Windows 10, berikut selengkapnya.

Memenuhi Standard Kebutuhan Sistem

Hal yang pertama ini cukup penting, karena tentunya Microsoft mengeluarkan info system requitment bukan karena tanpa alasan. Jadi sebelum kamu menginstal Windows 10, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu standard hardware yang diperlukan,
  • Processor: 1 gigahertz (GHz) or faster processor or SoC.
  • RAM: 2GB for both 32-bit and 64-bit.
  • Hard disk space: 16GB for 32-bit OS or 20GB for 64-bit OS.
  • Graphics card: DirectX 9 or later with WDDM 1.0 driver.
  • Display: 800-by-600 resolution.
Selengkapnya bisa kamu lihat melalui halaman Microsoft. Meskipun dalam beberapa kasus Windows 10 bisa dijalankan pada system requitment dibawah standar diatas, namun belum tentu perfoma sistem bisa berjalan dengan stabil/lancar.

Upgrade Hardware


Jika kamu sudah mengetahui system requitment diatas, maka kamu bisa coba untuk upgrade hardware pada PC/Laptop jika masih dibawah standard. Entah itu Processor, VGA, RAM, ataupun Hardisk (untuk perfoma yang lebih baik, kamu bisa mencoba untuk menggunakan SSD).

Mematikan Backgroud Apps

Aplikasi yang berjalan dibelakang/backgroud tentunya memakan resource RAM, terlepas itu desktop apps ataupun Modern Apps. Untuk desktop apps, kamu bisa mematikannnya melalui Task Manager.

Untuk modern apps, bisa kamu matikan melalui halaman Settings. Dan mematikan modern apps ini bisa menghemat bandwith internet, karena rata-rata apps Windows 10 memakan bandwith secara diam-diam (Baca Juga : 7 Langkah Cerdas Menghemat Kuota Internet di Windows 10 yang WAJIB Kamu Ketahui)


Mematikan Visual Effect


Jika kamu lebih mementingan perfoma dibandingan tampilan Windows 10 yang interaktif, maka kamu bisa mematikan opsi Visual Effect. Dengan mematikan opsi ini, maka kamu bisa bernavigasi di Windows 10 dengan cepat. Selengkapnya, Cara Mematikan Visual Efek di Windows 10.

Non-aktifkan Aplikasi Startup

Ada beberapa aplikasi yang secara otomatis berjalan ketika PC baru dinyalakan, hal tersebut dapat mempengaruhi kecepatan sistem dalam melakukan booting. Terlebih jika aplikasi startup tersebut tidak begitu kamu perlukan.

Maka dari itu kamu bisa pertimbangkan untuk menon-aktifkanna. Selengkapnya, Cara Menonaktifkan Startup Program di Windows 10.

Uninstall Aplikasi yang Tidak Dibutuhkan


Kamu bisa menghapus aplikasi yang tidak dibutuhkan sebagai salah satu cara untuk menghemat ruang hardisk ataupun mematikan service (yang memakan resource) pada aplikasi tersebut. Terlebih jika kamu menggunakan PC/Laptop OEM yang biasanya terdapat banyak software bawaan pabrik.

Install Aplikasi yang Hemat Resource

Memang banyak software yang bertebaran di internet dengan fungsi yang sama. Maka dari itu cobalah untuk memilih aplikasi yang hemat resource RAM, misalnya seperti aplikasi yang memiki interface lebih sederhana dibandingkan dengan aplikasi yang memiliki animasi serta interface yang lebih eye candy.

Menghemat Size pada Partisi Sistem


Menghemat space/ruang pada hardisk cukup penting untuk menjaga Windows 10 kamu dalam keadaan prima, terutama partisi sistem (biasanya C:\). Pada Windows 10, kamu bisa mengakali beberapa hal seperti memindahkan aplikasi ke penyimpanan lain, menghapus temporary file, dan beberapa hal lainnya.

Mengaktifkan Disk Write Caching

Cara ini memanfaatkan RAM sebagai penyimpan data sementara / cache sebelum akhirnya dikirimkan ke disk, sehingga management RAM lebih efisien. Selengkapnya, Cara Mengaktifkan Disk Write Caching di Windows 10.

Start Menu


Pada start menu sendiri, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengoptimalkan perfoma Windows 10. Misalnya kamu bisa mematikan visual animasi ketika membuka Start Menu, atau mematikan live tile pada aplikasi yang mendukung fitur tersebut, karena akan membutuhkan waktu bagi sistem untuk me-load informasi secara real-time diinternet. (Baca Juga : Guide : Yuk Percantik Tampilan Start Menu Windows 10!)
Sebagai tambahan jika kamu mengalami masalah pada Start Menu, kamu bisa coba untuk memperbaikinya dengan tool Start Menu Troubleshooter atau melalui Power Shell.

Tidak Menggunakan Theme/Skin

Tentunya kamu tahu bahwa dengan merombak tampilan sistem menggunakan aplikasi pihak ke-3, maka penggunaan resource RAM akan membengkak, terlebih tidak sedikit yang mengakbatkan error. Untuk itu buat kamu yang menggunakan Theme\Skin pack, pertimbangkan untuk menguninstalnya jika ingin lebih mementingkan perfoma.

Defragment secara Berkala

Pastikan kamu melakukan defragment hardisk secara rutin, karena dengan melakukan defragment maka kamu bisa mempercepat kinerja sistem arena Windows lebih mudah dalam mengakses data dan file system yang dibutuhkan. Selengkapnya, Cara Defrag di Windows 10.

Install Utility Pihak ke-3

Kamu bisa menginstal 3rd party tool utility untuk melakukan beberapa hal untuk mengoptimalkan sistem seperti menghapus junk file, cache sistem, dsb. Ini optional, jika kamu tidak menginginkannya maka kamu bisa melewatkan opsi ini. Tetapi mudahnya jika kamu menginstalnya maka kamu bisa melakukan beberapa task hanya melalui satu software saja.
Ada beberapa tool yang bisa kamu gunakan seperti Glary Utilities, atau CCleaner.

Disable Hibernate

Jika kamu tidak menggunakan mode Hibernate, maka kamu bisa menon-aktifkanya dengan cara buka Command prompt as admin, kemudian copy/ketikan powercfg -h off.

Dengan begitu dalam proses Shutdown akan menjadi lebih cepat karena kamu tidak perlu menunggu memory menyimpan file hiberfil.sys.

Scan dengan Anti Virus secara Rutin

Adanya virus atau malware pada sistem adalah salah satu penyebab utama menurunnya perfoma sistem. Untuk itu pastikan kamu selalu memeriksanya dengan Anti virus secara rutin, kamu bisa menggunakan Bit Defender, Kaspersky, ataupun menggunakan Anti virus bawaan yakni Windows Defender.

Tidak ketinggalan, jangan lupa juga untuk mengecek perbaruan dari Anti Virus itu sendiri.

Update Aplikasi dan Modern Apps

Dengan menggunakan versi terbaru, maka dipastikan perfoma dari aplikasi ataupun modern apps tersebut akan meningkat. Jadi pastikan kamu mendownload versi terbaru dari software terkait, entah itu aplikasi desktop ataupun modern apps di Windows Store.

Update Windows dan Driver


Terakhir adalah dengan mengupdate sistem Windows & Driver. Disamping software dan modern apps, tentunya dengan mengupdate sistem maka kamu bisa menutup celah bug sehingga menggunakan sistem yang up to date. Hal tersebut tentunya juga berlaku pada Driver, dengan software driver yang up to date, maka kinerja antara hardware dan sistem operasi akan semakin optimal.

Nah itu dia gaes beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk membuat perfoma Windows 10 menjadi wuzz wuzz. Perlu kamu ketahui, WinPoin tidak menjamin perfoma sistem kamu 100% akan cepat begitu mencoba beberapa hal diatas. Tetapi beberapa hal diatas ini sangat worth untuk kamu coba.
Jika ada yang kurang, pastikan kamu untuk menambahkannya melalui kolom komentar ;)

Jangan biarkan teman kamu kudet & kuper, bagikan info ini

 Sumber : http://winpoin.com/17-cara-mempercepat-perfoma-windows-10/

4 Tips Untuk Memperbaiki Disk Usage 100% Pada Windows

Komputer kamu sering hang? Kalo Windows emang sering gitu sih.. Kecuali kalau kamu menggunakan Windows 8.x atau Windows 10, tapi beberapa orang masih mengalami hal ini ketika menggunakan sistem operasi tersebut. Jadi kenapa komputer kamu sering hang?
Usut punya usut, ternyata sistem drive kamu berjalan dengan 100%. Tentu ini sangat tidak benar.. Versi terbaru Windows memiliki masalah dengan drive yang bekerja lebih keras, sehingga memperlambar sistem operasi. Masalah ini berpengaruh pada HDD dan SSD. (Baca: 5 Hal yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Membeli Hardisk)
Untuk itu kali ini WinPoin akan memberikan beberapa tutorial cara memperbaiki disk usage 100% pada Windows.

Kinerja Lambat? Check Disk Usage Terlebih Dahulu

Masalah kinerja kebanyakan terjadi dikarenakan Search (Windows+Q) untuk menemukan file dan program, atau apapun yang ada di drive kamu.
Untuk mengetahui apakah permasalahannya dari sini, kamu bisa mengetahuinya dengan menekan Ctrl+Alt+Del dan pilih Task Manager. Tapi perlu kamu perhatikan, perlu waktu yang agak lama untuk membuka Task Manager karena kinerja komputer yang lemot.

Pada tab pertama pilih Processes, kemudian klik kolom Disk. Jika kamu memiliki masalah dengan drive performance, akan muncul nilai 100% dan bewarna merah.
Untuk mengatasi masalah ini, kamu punya beberapa solusi yang bisa dilakukan.

1# – Mungkin Ada Malware yang Bersarang di Komputer Kamu

Seperti kebanyakan masalah komputer lemot, hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan kalau komputer kamu belum terkena malware. Software antivirus harus bisa menangani masalah ini, entah itu gratis atau pun berbayar. Setidaknya antivirus bawaan Windows, Windows Defender sudah bisa menangani masalah ini kalau sering diupdate, meskipun drive terbebani karena proses scanning. (Baca: #WinExplain: Bagaimana Cara Kerja Antivirus?)
Jika ancaman ditemukan, maka segera hapus mereka dan restart komputer, sebelum proses scanning diteruskan. Mudah-mudahan dengan cara ini masalah dapat terselesaikan, jika tidak terselesaikan coba cara di bawah ini.

2# – Matikan Windows Search untuk Meningkatkan Disk Performance

Kemungkinan masalah yang terjadi selanjutnya adalah Windows Search. Ada sebuah bug dari Windows 10 dan Windows 8 yang disebut dengan “search loop” yang meningkatkan load pada system drive.
Untuk menghentikan hanya untuk sesaat saja sampai Windows reboot, buka Command Prompt (Admin) dengan mengklik kiri pada Start Menu dan ketikkan perintah seperti di bawah ini:
net.exe stop “Windows search”
Untuk mematikan Windows Search atau Indexing secara permanen, tekan Win+R dan ketikkan service.msc, tekan Enter. Pada window Service, temukan dan buka Windows Search sehingga akan terbuka Windows Search Properties. Di bawah Startup type, pilih Disabled. Disini kamu juga bisa klik Stop untuk menghentikan service. Klik Ok untuk menyimpan pengaturan.

Setelah beberapa saat mematikan Windows Search, kinerja Windows 8.x atau Windows 10 akan meningkat. Jika tidak kamu bisa melanjutkan cara di bawah ini.

3# – Disable XX Service

Untuk beberapa alasan, xx service menjadi salah satu masalah kinerja disk yang membuat komputer lemot di Windows 8.x dan Windows 10. Untuk mengatasi masalah ini, buka Command Prompt dan ketikkan perintah:
net.exe stop superfetch

Sekali lagi, butuh beberapa saat untuk meningkatkan kembali kinerja komputer kamu. Kamu juga harus menjalankan Check Disk di Command Prompt:
chkdsk.exe /f /r
Kamu akan diberitahukan kalau komputer harus reboot untuk menyelesaikan Check Disk, jadi pastikan kamu mengeluarkan semua aplikasi dan menyimpan data terselebih dahulu.
Jika cara di atas masih juga belum menyelesaikan masalah komputer kamu, ada kemungkinan bahwa hal lain yang menyebabkan masalah ini.

4# – Coba Cek Flash

Saat ini kita sudah jarang sekali melihat flash, ini dikarenakan ia menjadi salah satu aspek paling rentan, terjadi banyak serangan berasal dari Flash. Hal ini tampaknya menjadi salah satu penyebab paling umum untuk hard disk usage 100% pada Windows 10 dan versi awal Windows, ketika kamu menggunakan browser Chrome. (Baca: 40% Pengguna Komputer Masih Menggunakan Java dan Flash Lama yang Berbahaya)
chrome://plugins
Kamu akan melihat plugin flash player dari sini, ia terpasang untuk melihat video atau game flash.

Klik tombol Disable dari Adobe Flash Player hingga ia bewarna abu-abu. Tunggu beberapa saat dan cek Task Manager. Masalah kinerja pada system drive akan teratasi. Coba restart ulang Chrome jika masalah ini masih terus berlanjut.

Disk Usage Selalu 100%??

Sederhananya jika komputer kamu selalu menampilkan disk usage 100% bahkan ketika kamu sudah menggunakan semua cara di atas, maka masalah sebenarnya ada pada hardware yang kamu gunakan. Beberapa waktu yang lalu WinPoin juga mengalami masalah ini, disk usage selalu 100%. Kami berspekulasi kalau hardisk yang rusak atau adanya bad sector, ternyata PSU yang rusak.

Mungkin hardisk kamu sudah berumur dan waktunya ganti, atau kabel yang harus diganti. Alternatifnya, mungkin ada masalah yang berhubungan dengan Windows defrag tool. Jika komputer kamu mencoba untuk defrag hardisk, tapi kamu menggunakan SSD, ini adalah masalah yang serius. Kamu bisa menyelesaikan masalah ini dengan Task Scheduler (Win+Q, masukan task scheduler) dan disable semua task scheduled disk defrag. (Baca: #WinExplain: Apakah SSD Drive di Windows 8 Perlu di Defrag??)

Apakah kamu pernah mengalami masalah disk usage 100% pada Windows 10 atau Windows 8? Katakan kepada kami melalui kolom komentar bagaimana cara kamu menyelesaikan masalah tersebut, siapa tahu teman-teman lain bisa terbantu.

Jangan biarkan teman kamu kudet & kuper, bagikan info ini

 Sumber : http://winpoin.com/4-tips-untuk-memperbaiki-disk-usage-100-pada-windows/ 

 

Video Sumber : Youtube 

https://www.youtube.com/watch?v=5Mbrw1x0LzU

Setting Custom URL di Google Apps for Work

Setting Custom URL di Google Apps for Work

Hallo sobat, bagi kamu yang ketinggalan informasi, tidak ada salahnya baca-baca dulu tulisan saya sebelumnya tentang cara daftar dan membuat email di Google Apps for Works . Selain itu baca juga cara setting gmail di Google Apps for Work. Bagi kamu yang sudah mengikuti kedua tutorial tersebut dan berhasil, selamat ya, sekarang kamu sudah memiliki akun email eksklusif dengan nama domain kamu sendiri. Pada kesempatan kali ini kita akan mencoba melakukan kostumisasi  atau mengganti URL yang digunakan untuk mengakses email eksklusif kamu. 

Jadi sebelum diganti, secara default, email eksklusif dapat kamu akses melalui alamat https://mail.google.com/a/namadomainkamu.com misalnya jika domain kamu adalah bukumurah.com maka email nya diakses melalui alamat https://mail.google.com/a/bukumurah.com. Nanti setelah diganti maka email bisa diakses melalui http://mail.bukumurah.com. Langsung saja ikuti langkah-langkah di bawah ini.

Login ke Google Apps for Work dan kamu akan berada di halaman Admin console berikut.

admin console pada goole apps for work
Pada Admin console di atas, klik Company profile sehingga kamu berada di halaman company profile sebagai berikut.

halaman profile

halaman profile
Pada halaman company profile di atas, ada beberapa menu, berikut ini penjelasan singkatnya.

halaman profile bisnis
Pada menu Profile kamu bisa mengatur bahasa dan zona waktu yang digunakan.

halaman communication preferences
Pada menu Communication preferences kamu bisa mengatur email tentang apa saja yang mau kamu terima.

halaman personalisasi
Pada menu Personalization kamu bisa mengganti logo untuk bisnis kamu. Caranya adalah tandai pilihan Custom logo, pilih file gambar dan klik UPLOAD. Gambar yang digunakan harus format PNG atau GIF dengan ukuran tidak melebihi 320 x 132 piksel.

setting custom url di google apps for work

Pada menu Custom URLs kamu bisa mengganti alamat URL yang akan dgunakan untuk mengakses berbagai aplikasi yang ada pada Google Apps for Work. Caranya adalah tinggal kamu ketik saja nama yang kamu inginkan, seperti pada kotak merah pada gambar. Setelah itu klik Save maka akan muncul tampilan berikut.

membuat cname record
Setelah mengganti URL, kamu diminta untuk membuat beberapa CNAME record baru pada domain kamu. Jadi sekarang kamu buka tab baru di browser lalu masuk ke menu DNS setting pada domain kamu. Tambahkan lima buat CNAME record berikut ini

HOST ADDRESS
mail         ghs.googlehosted.com
calendar         ghs.googlehosted.com
drive         ghs.googlehosted.com
sites         ghs.googlehosted.com
group ghs.googlehosted.com

Jika sudah selesai, kembali ke halaman Google Apps for Work lalu klik I’VE COMPLETED THESE STEPS. Selanjutnya kamu perlu menunggu selama beberapa jam sampai setting CNAME bekerja dan setelah itu URL baru sudah bisa diakses.

Demikian tutorial cara setting custom URL di Google Apps for Work. Semoga tulisan ini membantu kamu.

Sumber : http://www.romlisapermana.com/2015/08/setting-custom-url-di-google-apps-for-work.html

Cara Setting Gmail di Google Apps for Work

Pada tulisan sebelumnya, saya menjelaskan tentang cara daftar dan membuat email di Google Apps for Work. Jika kamu sudah mendaftar dan membuat beberapa akun email untuk  bisnis kamu, maka pada tulisan kali ini kita akan melakukan setting agar akun email yang sudah kamu buat bisa digunakan.

Oke, saya anggap sekarang kamu sudah daftar dan memiliki akun Google Apps for Work (entah mencoba yang gratis atau menggunakan versi berbayar). Sekarang kita akan melakukan setting untuk akun email yang sudah kamu buat sebelumnya. Langsung saja ikuti langkah-langkahnya berikut ini.

Login ke Google Apps for Work sehingga muncul admin console seperti berikut.

admin console google apps for work

Pada gambar di atas, klik Apps sehingga muncul tampilan berikut.

setting gmail di google apps for work

Pada gambar di atas, klik Gmail sehingga muncul tampilan berikut.
setting gmail di google apps for work
advanced setting gmail di google apps for work


Pada gambar di atas, klik Advanced Settings>> sehingga muncul tampilan berikut.

advanced setting gmail di google apps for work

Pada gambar di atas, klik MX setup instructions sehingga muncul tampilan berikut.

menambah mx record
Pada gambar di atas, tandai pilihan Google servers lalu klik Next >> sehingga muncul tampilan berikut.

memilih nama penyedia jasa domain
Pada gambar di atas, kita memilih nama penyedia jasa domain/hosting tempat kita membeli domain, jika tidak terdapat di dalam daftar, pilih other lalu klik Next >> sehingga muncul tampilan berikut.

menambahkan mx record ke domain hosting
Pada tahap ini kita diminta untuk membuat beberapa MX record di domain hosting yang kita miliki, pada contoh kasus ini saya menggunakan jasa hosting idwebhost.com. Buka tab baru pada browser kamu lalu masuk ke cpanel. Tampilan cpanel kurang lebih seperti berikut.

menambahkan mx record ke domain hosting
Pada bagian Mail, klik MX Entry sehingga muncul tampilan berikut.

cara membuat mx record

cara membuat mx record
Pada gambar di atas, pilihlah nama domain lalu buat beberapa MX record berikut ini.

mx record untuk setting gmail
Setelah selesai membuat lima buah MX record maka kamu akan mempunyai MX record seperti berikut.

mx record yang sudah dibuat
Harap diperhatikan bahwa proses pointing/mengarahkan MX record ini bisa memakan waktu sampai 48 jam (biasanya kurang dari itu) agar bisa berfungsi, jadi ditunggu saja.
Pada browser kamu, kembali ke tab Google Apps pada kondisi terakhir tadi.

setting mx record untuk gmail
Pada gambar di atas klik Next >> sehingga muncul tampilan berikut.

proses update mx record
Gambar di atas memberitahukan bahwa Google sedang melakukan pengecakan terhadap MX record yang kamu buat. Harap dipahami bahwa proses update MX record ini bisa memakan waktu sampai 48 jam dan apabila sudah sukses update maka tampilannya menjadi seperti berikut.

mx record berhasil dibuat
Klik Next >> sehingga muncul tampilan berikut.

setting gmail di google apps for work
Pada tahap ini, Google menanyakan apakah kamu sudah membuat MX record sesuai arahan diatas? tandai pilihan Yes lalu klik Next >>. Pada tahap ini, setting gmail sudah selesai dan kamu harus menunggu maksimal 48 jam sebelum akun email bisa digunakan. Untuk mulai menggunakan akun email bisnis ini, kamu bisa akses dengan cara mengunjungi alamat https://mail.google.com/a/namadomainkamu sebagai contoh misalnya  https://mail.google.com/a/bukumurah.com

Sementara menunggu, kamu bisa mengganti url untuk mengakses email kamu, jadi url yang tadinya https://mail.google.com/a/bukumurah.com bisa diganti menjadi http://mail.bukumurah.com. Untuk tutorialnya saya jelaskan pada tulisan berikutnya. 

Catatan : pada saat kamu mempraktekkan tutorial ini, mungkin saja tampilan admin console sudah berubah (diupdate oleh google) namu secara garis besar tahapan untuk setting gmail adalah seperti yang dijelaskan di atas. Saya harap kamu bisa mempelajarinya sendiri.

Sekian tulisan saya tentang cara setting email di Google Apps for Work semoga tulisan ini bisa membantu kamu.
Sumber : 

Cara Daftar dan Membuat Email di Google Apps for Work

Apa Itu Google Apps for Work?

Google Apps for Work adalah sebuah produk dari Google yang digunakan untuk membantu mengelola sebuah usaha atau bisnis. Layanan yang terdapat di dalam Google Apps for Work itu sangat komplit. Secara garis besar, beberapa fungsi atau manfaat yang bisa didapatkan dari Google Apps for Work diantaranya adalah mengelola dan berbagi pakai dokumen secara online, kalender, penyimpanan (online storage), akun email video conference dan lain-lain. Singkatnya, Google Apps for Work adalah produk yang bisa digunakan untuk membantu mengelola aktivitas bisnis.


Cara Daftar dan Membuat Email di Google Apps for Work

Bagaimana Cara Mendapatkan Fasilitas Google Apps for Work?

Dahulu, Google Apps for Work adalah produk yang diberikan secara gratis, tetapi sekarang sudah menjadi produk berbayar. Namun jika kita ingin mencobanya, Google memberikan kesempatan untuk mencobanya secara gratis selama 30 hari. Jika kamu berminat, langsung saja kunjungi alamatnya di https://www.google.com/apps dan salah satu yang akan kita bahas kali ini adalah fasilitas email dari Google Apps for Work.

Akun Email Eksklusif dari Google Apps for Work

Alamat email yang biasa kita pakai sehari-hari biasanya merupakan email gratis seperti @gmail.com atau @yahoo.com. Tetapi untuk keperluan bisnis, akun email seperti itu kurang “menjual” atau kurang eksklusif. Misalkan kamu punya bisnis jualan online dengan alamat bukumurah.com dan untuk komunikasi dengan pembeli kamu menggunakan email bukumurah@gmail.com maka ini terlihat kurang eksklusif. Dengan Google Apps for Work, kamu bisa membuat akun email dengan nama sales@bukumurah.com atau admin@bukumurah.com dan sebagainya. Menarik bukan?

Cara Daftar Google Apps for Work

Langsung saja ikuti langkah-langkah berikut untuk mendaftar Google Apps for Work.
Kunjungi alamat https://www.google.com/apps sehingga muncul tampilan berikut.


Cara Daftar Google Apps for Work
Pada gambar di atas klik Get started sehingga muncul tampilan berikut.

isi biodata
Pada gambar di atas, isi nama lengkap dan alamat email yang akan digunakan untuk mendaftar serta data bisnis kamu meliputi nama perusahaan atau organisasi, jumlah karyawan, negara dan nomor telepon lalu klik Next sehingga muncul tampilan berikut.

alamat domain
Pada tampilan di atas, menanyakan apakah kamu sudah meniliki domain sendiri atau belum? Saya anggap kamu sudah memiliki domain untuk bisnis kamu, jika belum, kamu bisa membelinya terlebih dahulu. Jika sudah, tandai pilihan Use a domain name I have already purchased lalu masukan nama domain kamu dan klik Next sehingga muncul tampilan berikut.

membuat username and password
Pada gambar di atas, buatlah sebuah username dan password yang nantinya akan dipakai setiap kamu mau login ke Google Apps for Work. Tandai centang kedua kotak persetujuan lalu klik Next sehingga muncul tampilan berikut.

admin console google apps for work
Gambar di atas adalah tampilan Admin console dari Google Apps for Work. Untuk pertama kali klik START SETUP sehingga muncul tampilan berikut.
verifikasi domain untuk google apps for work


verifikasi domain untuk google apps for work

Pada gambar di atas, Google akan melakukan verifikasi atas kepemilikan domain yang kamu daftarkan, klik VERIFY DOMAIN lalu BEGIN VERIFICATION sehingga muncul tampilan berikut.

metode verifikasi domain
Terdapat beberapa cara untuk melakukan verifikasi domain :
  • Recommended method yaitu dengan cara membuat TXT record atau CNAME record pada domain kamu. Untuk melakukan hal ini, klik pada Select your domain registrar or provider kemudian pilih nama penyedia jasa domain tempat kamu membeli domain, jika nama provider kamu tidak ada di dalam daftar, pilih saja Other pada daftar tersebut. Setelah itu copy kode TXT atau kode CNAME yang ditampilkan, kemudian buat TXT atau CNAME record baru di settingan DNS domain kamu. Juka sudah, klik VERIFY.


menambahkan TXT record
  • Alternate method yaitu dengan cara menambahkan HTML tag pada website kamu, upload HTML file ke hosting atau menggunakan verifikasi dengan akun Google Analytics .


Berdasarkan pengalaman yang saya alami, verifikasi dengan menambahkan TXT record atau CNAME record prosesnya agak lama, karena setelah kamu membuat TXT/CNAME record di hosting kamu, maka butuh waktu beberapa jam sampai Google bisa membaca record yang kamu buat. Namun cara ini sangat direkomendasikan Google karena cara ini lebih aman. 
Pada tutorial ini saya menggunakan Alternate method  biar lebih cepat terbaca oleh Google. jadi, tandai pilihan HTML tag nanti akan muncul kode meta tag yang harus kamu pasang di template website kamu. Copy meta tag tersebut.

metode alternatif untuk verifikasi domain

Jika kamu menggunakan blogspot untuk membuat website, cara memasang meta tag adalah :
  • Buka tab baru di browser, masuk ke Dashboard Blogger > Template > Edit HTML
  • Tekan tombol keyboard CTRL+F  lalu ketik </head> dan tekan ENTER
  • Paste kode meta tag tepat di atas kode </head>
  • Save template


Jika kamu menggunakan wordpress atau yang lainnya harap menyesuaikan sendiri ya :)
Setelah memasang meta tag, kembali ke Goole Apps lalu klik VERIFY sehingga muncul tampilan berikut ini.

domain berhasil diverifikasi
Domain kamu berhasil diverifikasi, klik Continue maka kamu akan kembali ke halaman Admin Console seperti berikut.

membuat akun email di google apps for work
Selanjutnya kita akan menambakan user baru untuk masing-masing bagian bisnis kamu, misalkan bagian staff, kasir dan sebagainya.  Pada Admin console di atas, klik menu Users sehingga muncul tampilan berikut.

membuat user baru
Pada gambar di atas, klik tanda + di sebelah kanan sehingga muncul tampilan berikut.


isi username dan password
Pada gambar di atas, isi nama, username dan password lalu klik CREATE sehingga muncul tampilan berikut.

sukses membuat email di google apps for work

Selamat, sampai tahap ini kamu sudah berhasil membuat user dan akun email di Google Apps for Work. Untuk menggunakan email ini silakan login ke alamat http//www.google.com/a/namadomainkamu.com misalnya domain yang kamu daftarkan adalah bukumurah.com maka akses emailnya melalui alamat http//www.google.com/a/bukumurah.com 

Eitss! tunggu dulu, kamu belum bisa menggunakan email tersebut untuk mengirim dan menerima pesan karena Gmail nya belum disetting, yang barusan kamu lakukan hanya membuat akun emailnya saja. Pada tutorial berikutnya saya akan menjelaskan bagaimana cara melakukan setting Gmail di Google Apps for Work. Untuk itu silakan klik disini.

Sekian tulisan saya mengenai cara daftar dan membuat email di Google Apps for Work. Semoga tulisan ini membatu kamu.
Sumber : http://www.romlisapermana.com/2015/08/cara-setting-gmail-di-google-apps-for-work.html

10 Fitur Google Analytic Yang Wajib di Ketahui

Apa itu Google Analytics?

Google Analytics adalah tool dari Google yang bisa digunakan untuk memantau statistik pengunjung dari blog atau website yang kamu punya. Layanan Google Analytics bisa kamu gunakan secara gratis, cukup login dengan menggunakan akun gmail kamu. Setelah itu kamu bisa memanfaatkan beragam fitur yang super keren untuk memantau traffic blog kamu.

Fitur-fitur Google Analytics

Berikut akan saya jelaskan beberapa fitur penting dari Google Analytics

1. Real-Time > Overview

cara mengetahui traffic blog dengan google analytics

Pada halaman Realtime-Overview, kamu bisa melihat berapa banyak pengunjung yang saat ini sedang melihat blog kamu, halaman apayang sedang mereka lihat. Manfaat besar fitur ini adalah ketika kamu hendak mengedit suatu halaman atau postingan, pastikan bahwa halaman yang kamu edit bukan halaman yang sedang dilihat oleh pengunjung.

2. Acquisitions > Overview
aquisitions overview

Pada halaman Acquisitions > Overview, kamu bisa mengetahui dari mana asal pengunjung blog kamu. Sebagai contoh, Direct berarti pegunjung langsung mengetik alamat blog kamu di browser mereka. Organic artinya pengunjung yang datang dari mesin pencari dengan mengetikkan kata kunci (keyword) tertentu. Refferal berarti pengunjung yang datang dari situs atau website lain yang ada link ke blog kamu. Bagi seorang pebisnis online, traffic source sangat penting untuk mengetahui biaya iklan yang dikeluarkan apakah sudah sesuai dengan jumlah traffic yang mengalir atau belum.

3. Audience > Overview > City
Pada halaman Audience > Overview > City kamu bisa melihat dari kota mana saja pengunjung berasal. Bagi pemilik bisnis tentu saja hal ini cukup bermanfaat. Dia bisa tahu di kota-kota mana saja produknya laris terjual. Sehingga dia bisa menentukan strategi misalnya mengadakan promo di kota-kota yang banyak pengunjungya sehingga bisa meningkatkan penjualan produk. 

4. Audience > Overview > Browser and Screen Resolution
Pada halaman ini kamu bisa mengetahui browser apa saja dan berapa besar screen resolution yang digunakan oleh pengunjung. Dengan demikian kamu bisa menentukan pengembangan blog atau website sperti apa yang lebih diprioritaskan apakah versi desktop atau versi mobile.

5. Behaviour > Behaviour Flow
google analytics behaviour flow

Pada halaman behaviour flow  kamu akan mendapatkan informasi tentang kelakuan pengunjung blog kamu. Contohnya halaman mana saja yang paling banyak dikunjungi, halaman mana yang menjadi tujuan awal kemudian halaman mana yang mereka kunjungi setelahnya. Dari data tersebut kamu bisa melakukan optimasi terhadap halaman-halaman yang paling sering dikunjungi. Halaman visitor flow disajikan dalam bentuk gambar sehingga mudah dipahami.

6. Behaviour > Site Content > All Pages
Halaman ini hampir sama dengan halaman behaviour flow. Perbedaannya adalah pada halaman behaviour flow, data disajikan dalam bentuk gambar sedangkan pada halaman Site Content data disajikan dalam bentuk tabel dan berisi data yang lebih detil seperti Bounce Rate, AVerage Time dan sebagainya.

7. Behaviour > In-page Analytic
Pada halaman ini kamu bisa melihat konten apa saja yang sering diklik oleh pengunjung blog kamu. Dengan demikian kamu bisa menentukan strategi yang tepat misalnya untuk menentukan posisi iklan yang tepat di blog kamu.

8. Behaviour > Site Content > Landing Page and Exit Page
Landing page adalah halaman yang menjadi tujuan awal dari pengunjung blog kamu sedangkan exit page adalah halaman  dimana pengunjung meninggalkan blog kamu. jadi bisa dibilang kedua halaman ini adalah seperti pintu masuk dan pintu keluar dari blog kamu. Dengan mengetahui landing page dan exit page kamu bisa melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan terutama pada kedua halaman ini agar pengunjung betah berada di blog kamu.

9. Acquisition > All Traffic > Channels > Keyword
Keyword adalah kata kunci yang orang ketik di mesin pencari semacam google, yahoo dan sebagainya. Pada halaman ini kamu bisa mengetahui dengan keyword apa suatu halaman diblog kamu bisa tampil di mesin pencari dan mendatangkan pegunjung. Sangat penting buat kamu untuk mengetahui keyword yang banyak mendatangkan pengunjung agar kamu bisa memperbanyak pengunjung yang datang dari mesin pencari.

10. Acquisition > All Traffic > Channels > Sosial
Pada halaman ini kamu bisa mengetahui seberapa banyak traffic yang datang dari  sosial media. Sosial media adalah salah satu sumber traffic yang penting untuk meningkatkan traffic ke blog kamu.

Itulah beberapa fitur yang sangat penting untuk kamu ketahui dari Google Analytics. Dengan mengetahui traffic dan kelakuan (behaviour) dari pengunjung, kamu bisa menentukan strategi yang tepat untuk memaksimalkan blog kamu. Dan yang lebih hebat lagi, Google Analytics sekarang sudah tersedia dalam aplikasi Android jadi kamu bisa memantau perkembangan blog kamu dari Android kesayangan kamu. Download aja Google Analytics dari Play Store.

Demikian tulisan saya mengenai fitur-fitur Google Analytics yang wajib kau ketahui. Semoga tulisan ini bisa membantu kamu.

Sumber : http://www.romlisapermana.com/2015/08/cara-mengetahui-traffic-blog-dengan-google-analytics.html

7 Strategi Menjadi Pribadi Yang Profesional

7 Strategi Menjadi Pribadi Yang Profesional
Dunia Modern menuntut profesionalisme. Nilai yang perlu kita tingkatkan adalah profesionalisme dalam bermasyarakat, berorganisasi, dunia kerja dan dunia usaha. Tahukah bahwa dunia saat ini mencari orang-orang yang profesional bahkan mereka berani bayar mahal untuk itu. Kalau dari sekarang kita mulai mengembangkan profesionalisme maka beberapa waktu kedepan kita akan memiliki kehidupan yang berkualitas tinggi.

Pemahaman Profesional:
Seseorang yang melakukan suatu (kegiatan, aktivitas, usaha, pekerjaan) yang dilakukan untuk mendapatkan (nafkah, kesenangan) atau memberi (konstribusi) dengan mengandalkan (keahlian, keterampilan, kemahiran) yang tinggi dengan melibatkan komitmen pribadi (moral) yang mendalam.

Profesionalisme:
Lebih mengarah pada (spirit, jiwa, sikap, karakter, semangat, nilai) yang dimiliki dari seorang yang profesional.

Tanpa profesionalisme sebuah institusi, sebuah organisasi, sebuah perusahaan tidak akan bertahan lama dan langgeng, karena jiwa profesionalisme inilah yang menghidupkan setiap aktivitas-aktivitas yang ada didalamnya. Julukan profesional sebenarnya bukan label yang kita berikan untuk diri sendiri melainkan penilaian orang lain atas kinerja dan peforma yang kita tampilkan.

7 Strategi menjadi Pribadi yang profesional:

1. Kembangkan keahlian (Expert)
Untuk menjadi seorang yang profesional tidak cukup hanya lewat pendidikan formal, diperlukan lebih dari sekedar gelar akademis. Kita perlu melalui proses pembelajaran dan pengembangan diri yang terus menerus. Kita harus menggali potensi dan kemampuan kita dan terus dikembangkan sampai kita menjadi ahli. Fokus pada kekuatan kita dan bukan pada kelemahan kita, lakukan eksplorasi (organisasi sebagai sarana), sadari setiap kita punya keunikan dan kekhususan jadi kita perlu inves waktu untuk mengembangkannya. Hal ini butuh ketekunan, usaha, kerja keras, kemauan yang kuat dan inisiatif. Terus tingkatkan pemahaman kita lewat seminar, buku, audio, latihan.

2. Mahir membangun hubungan (Relationship)
Kemampuan kita membangun hubungan (bersosialisasi) dengan orang lain sangat menentukan keberhasilan kita dalam kehidupan. Ini berlaku dalam setiap aspek kehidupan seperti: pergaulan, organisasi, dunia usaha, pekerjaan, keluarga. Makanya tidak heran sejumlah studi ilmiah menyimpulkan 85% kunci sukses ditentukan bukan dari keahlian/keterampilan teknis melainkan kemahiran dalam menjalin hubungan baik dengan orang lain. Bila anda ingin menjadi seorang yang profesional dalam hidup ini, apapun tujuan dan bidang yang anda pilih, anda harus belajar membina hubungan yang baik dengan orang banyak dari berbagai kalangan. Karena masyarakat mungkin masih bisa menerima orang yang tidak punya keahlian khusus tapi mereka sulit menerima orang yang tidak bisa berhubungan baik dengan orang lain.

3. Tingkatkan kemampuan berkomunikasi (Communicator)
Seberapa jauh dan dalamnya suatu hubungan dapat terjalin ditentukan oleh komunikasi. 90% penyebab hancurnya suatu hubungan pernikahan, pertemanan, organisasi, bisnis, diakibatkan komunikasi yang salah. Komunikasi yang baik harus bersifat dua arah. Seorang komunikator yang handal adalah seorang pendengar yang baik. Seorang yang profesional harus mampu mengkomunikasikan suatu hal dengan jelas dan tepat pada sasaran.

4. Hasilkan yang terbaik (Excellent)
Seorang profesional sejati akan selalu berusaha menghasilkan karya yang berkualitas tinggi dan kinerja yang maksimal. “Profesional don’t do different thing, they do thing differently”. Untuk menjadi profesional kita harus terus mencoba memberikan dan mengerjakan lebih dari apa yang diharapkan. Waktu kita lakukan suatu kegiatan, project, kerjaan, tugas hasilkan yang terbaik. Jangan puas dengan rata-rata kejar hasil yang excellent. Lakukan yang terbaik hari ini untuk bayaran hari esok. Pikirkan selalu (Mindset) apa yang dapat saya lakukan untuk add value bukan apa yang saya bisa peroleh.

5. Berpenampilan menarik (Good Looking)
First impression is very important! Karena orang akan menilai kita 10 detik pertama apakah mereka bisa menerima kita atau tidak. Sama halnya kalau kita mau beli barang lihat packaging dulu, mau nonton film lihat preview dulu, mau masuk toko lihat dekor yang paling menarik. Penampilan menarik tidak harus mahal, anda hanya perlu kreatifitas dalam menata penampilan diri anda.

6. Kehidupan yang seimbang (Balance of life)
Seorang profesional harus mampu atur prioritas dan menjalankan berbagai peran. Setiap kita mungkin memiliki banyak peran dalam hidup ini seperti: sebagai anak, ayah, anggota organisasi, ketua, sales, karyawan. Kita harus dapat berfungsi dengan benar sesuai dengan peran yang kita jalankan jangan sampai tercampur aduk. Hidup ini harus dijaga agar seimbang dalam berbagai aspek.

7. Memiliki nilai moral yang tinggi (Strong Value)
Untuk menjadi seorang yang profesional sejati kita harus memiliki nilai moral yang tinggi. Hal ini yang akan membedakan setiap kinerja, usaha, karya dan kegiatan yang kita lakukan dengan orang lain. Sementara orang lain kompromi, menggunakan cara-cara yang tidak etis untuk mencapai tujuannya kita tetap berpegang pada prinsip yang benar. Diluar sana ada begitu banyak cara-cara pintas dan penyimpangan yang terjadi, oleh karena itu kita harus mampu mempertahankan sikap profesionalisme. Perlahan-lahan masyarakat akan menyadari bahwa anda berbeda dengan yang lainnya.

Kiranya Strategi diatas dapat diterapkan secara baik bagi kita semua, semoga bermanfaat. Salam Sukses dan  Profesional! :)

- Agus Wijaya -

Sumber : https://www.facebook.com/notes/kata-kata-motivasi/7-strategi-menjadi-pribadi-yang-profesional/172846432736656/