Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)

PENGANTAR

Rekayasa perangkat lunak atau bahasa inggrisnya software engineering merupakan pembangunan dengan menggunakan prinsip atau konsep rekayasa dengan tujuan menghasilkan perangkat lunak yang bernilai ekonomi yang dipercaya dan bekerja secara efisien menggunakan mesin.

Kriteria yang dapat di gunakan sebagai acuan dalam merekayasa perangkat lunak:

  • Maintability = Perangkat lunak tersebut dapat terus dipelihara setelah perangkat lunak selesai dibuat seiring berkembangnya teknologi dan lingkungan.
  • Dependability = Perangkat lunak tersebut dapat diandalakan dengan proses bisnis yang dijalankan dan perubahan-perubahan yang terjadi.
  • Eficient = Perangkat lunak tersebut harus efisien dari sebgi sumber daya dan penggunaan
  • Usability = Kemampuan perangkat lunak untuk dapat dipakai sesuai dengan kebutuhan.
Dengan melihat kriteria-kriteria di atas maka, Perangkat lunak yang baik adalah perangkat lunak yang fokus pada pengguna atau pelanggan, bukan berorientasi pada pembuat atau pengembang perangkat lunak.

Fase-fase yang terkait dalam pengerjaan Rekayasa Perangkat Lunak dapat dikategorikan menjadi tiga buah kategori umum, yaitu :
  1. Fase pendefinisian fokus pada "WHAT" yang artinya harus mencari tahu atau mengidentifikasi informasi apa yang harus diproses, apa fungsi dan performasi yang diinginkan, seperti apa perilaku sistem yang diinginkan, apa kriteria validasi yang dibutuhkan untuk mendefinisikan sistem.
  2. Fase pengembangan yang fokus dengan "HOW" yang artinya selama tahapan pengembangan perangkat lunak seorang perekayasa perangkat lunak (software engineer) berusaha untuk mendefinisikan bagaimanan data distrukturkan dan bagaimanan fungsi-fungsi yang dibutuhkan diimplementasikan didalam arsitektur perangkat lunak, 
  3. Fase pendukung (support phase) fokus pada perubahan yang terasosiasi pada perbaikan kesalahan (error), adaptasi yang dibutuhkan pada lingkungan perangkat lunak yang terlibat, dan perbaikan yang terjadi akibat perubahan kebutuhan pelanggan (costumer). Fase pendukung terdiri dari 4 tipe perubahan yaitu correction, adaptation, enhancement, prevention
PROSES REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Perangkat lunak yang dibangun tanpa melalui tahapan rekayasa perangkat lunak yang baik maka akan seperti membuat baju tanpa pola atau membangun kontruksi tanpa perencanaan. Maka hasil baju yang dibuat tidak sesuai harapan dan pada bangunan kontruksi yang tanpa perencanaan bisa roboh. Rekayasa perangkat lunak bukan seperti sulap yang bisa diselesaikan dalam sekejap, ada beberapa proses yang harus dilalui agar menghasilkan perangkat lunak yang berkulitas.



Proses-proses yang dilakukan dalam rekayasa perangkat lunak secara garis besar adalah :

Gambar : Tahapan Umum Rekayasa Perangkat Lunak



RUANG LINGKUP REKAYASA PERANGKAT LUNAK :

Gambar : Ruang Lingkup Rekayasa Perangkat Lunak
  • Software Quality (Kualitas Perangkat Lunak)
  • Requirements Engineering (Teknik Kebutuhan Perangkat Lunak)
  • Project Management (Manajement Project Perangkat Lunak)
  • Software Testing (Pengujian Perangkat Lunak)
  • Formal Methods)
  • Software Quality Assurance (Penjamin Mutu Perangkat Lunak)
  • Software Verification (Verifikasi Perangkat Lunak)
  • Distributed Software Engineering (Perangkat Lunak Terdistribusi)
  • Software Configuration Management (Manajemen Konfigurasi Perangkat Lunak)
  • Software Maintenance (Perawatan Perangkat Lunak)
  • Software Disain and Modelling (Pemodelan dan Perancangan Perangkat Lunak)
  • Software Architecture (Arsitektur Software)

A.S, Rosa., dan Shalahuddin ,M. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika Bandung
www.wikipedia.com

Previous
Next Post »
0 Komentar